Metode Parenting Keluarga dan Kesalahan dalam Parenting yang Perlu Dikenali
Orang tua dan keluarga merupakan kerabat terdekat yang bertanggung jawab untuk pendidikan paling dasar bagi anak-anak. Keluarga berperan sangat besar dalam membentuk karakter anak. Alasan inilah mengapa setiap orang tua perlu membekali diri mereka dengan pengetahuan tentang metode parenting keluarga yang tepat.
suaraaisyah.id |
Tanggung jawab sebagai orang tua bukan tugas biasa yang sederhana. Menjadi orang tua adalah pekerjaan kompleks yang membutuhkan waktu hampir dari setengah jatah kehidupan manusia.
Ketika sudah memutuskan untuk menjadi orang tua, tentunya konsekuensi ini harus diterima dan dilaksanakan dengan baik. Kesalahan orang tua dalam mendidik anak-anak berdampak sangat luar biasa.
Kesalahan ini biasanya bermula dari ketidaksiapan untuk menjadi orang tua, dan minimnya ilmu tentang parenting. Untuk Anda yang kini sedang bersiap atau tengah menjadi orang tua, alangkah baiknya Anda menyimak ulasan terkait metode parenting keluarga berikut ini!
Metode Parenting Keluarga yang Akan Membentuk Karakter Positif Anak-Anak
Pasca dilahirkan, anak-anak sama halnya dengan kertas putih. Mereka bersih dan terbebas dari dosa. Sama halnya dengan selembar kertas putih yang bisa dihiasi dengan tulisan atau sapuan warna diatasnya, seorang anak juga demikian.
Dan yang bertanggung jawab akan hal ini adalah orang tua. Pola asuh orang tua akan menentukan bagaimana anak tumbuh dan berkembang.
Pola asuh yang tepat akan membentuk anak menjadi pribadi yang berkarakter positif. Tak hanya itu, pola asuh yang tepat dari orang tua juga turut membantu meningkatkan kecerdasan kognitif terhadap anak-anak.
Mereka akan terbebas dari perasaan cemas, stress, pergaulan bebas dan pastinya akan bertumbuh menjadi anak yang percaya diri. Kunci utama dalam mengasuh anak adalah memberikan kasih sayang penuh.
Anak akan merasa aman dan terlindungi ketika mendapatkan kasih sayang penuh dari kedua orang tua. Selain kasih sayang, ada beberapa metode parenting keluarga yang turut membangun kepribadian positif pada anak.
Beberapa metode ini bisa Anda coba untuk pelajari dan Anda terapkan pada keluarga di rumah.
1. Menjadi Figur Teladan Untuk Keluarga
Orang tua akan selalu menjadi teladan bagi keluarga. Sejak usia balita, anak-anak akan meniru segala sesuatu yang diperbuat oleh Anda sebagai orang tua. Bagaimana Anda bertindak akan menjadi panutan bagi anak-anak.
Anda bisa mulai mengajarkan karakter positif mulai dari sini. Lakukan hal-hal kecil dan sederhana yang bisa dilakukan setiap hari.
Semisal dengan mengajak anak untuk bertegur sapa dengan tetangga. Mengajarkan anak untuk selalu berkata jujur.
Bisa juga mengajarkan anak untuk meminta maaf dan berterima kasih, dan hal sederhana lainnya yang bernilai positif. Kebiasaan kecil ini akan berdampak besar bagi anak Anda di masa depan.
2. Jangan Memanjakan Anak dengan Berlebihan
Memberikan kasih sayang penuh adalah hal yang berbeda dengan sikap memanjakan yang berlebihan. Kasih sayang orang tua kepada anak ada banyak ragamnya, bersikap tegas terhadap kasus tertentu juga termasuk bentuk kasih sayang dari orang tua.
Anda harus mengajarkan hal ini kepada anak sedari dini. Jangan membiasakan mereka bersikap manja dan menggantungkan hidup kepada orang lain.
Kebiasaan memanjakan anak hanya akan menyebabkan kesulitan bagi diri mereka kelak. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mandiri yang selalu bergantung dengan orang tua.
Ajarkan mereka untuk menerima penolakan. Mereka harus tahu dan mengerti bahwa tidak segala keinginan akan tercapai. Anda bisa mengajarkan hal ini secara perlahan agar anak menjadi paham.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendisiplinkan anak, usahakan untuk tidak menggunakan kekerasan, ya!
3. Berikan Peraturan Rumah dan Sertakan Alasannya
Metode parenting keluarga yang berikut tidak kalah penting dengan yang sebelumnya, menerapkan peraturan dan larangan bagi anak-anak selama di rumah. Mengapa hal ini perlu? Tindakan ini dapat membantu anak dalam mengendalikan diri mereka sekaligus belajar untuk bertanggung jawab.
Anda bisa menyusun peraturan wajib selama berada di rumah, jangan lupa untuk menyertakan alasan sehingga anak tidak akan bertanya dua kali. Misalkan peraturan untuk menggunakan air dan listrik seperlunya dengan tujuan untuk hemat daya.
Kesalahan dalam Metode Parenting Keluarga yang Kerap Terjadi
Siapa saja tahu bahwa tidak ada orang tua yang tidak menginginkan yang terbaik untuk anak mereka. Orang tua akan selalu berusaha berbuat yang terbaik untuk anak-anak menurut versi mereka.
Namun sayangnya, tidak semua yang terbaik menurut orang tua sesuai dengan keinginan anak. Alhasil, terciptalah peredebatan orang tua dan anak yang memicu kerenggangan antara keduanya.
Kesalahan dalam metode parenting keluarga berdampak besar terhadap masa depan anak. Sebisa mungkin Anda harus menghindari hal ini, karena bisa menyebabkan tumbuh kembang anak terhambat dan tidak menjadi orang dewasa seperti yang orang tua harapkan.
Apa saja kesalahan paling umum dalam parenting?
1. Terlalu Mengekang
Hal yang sangat lumrah apabila orang tua mengkhawatirkan anak mereka. Terlebih pada anak perempuan, orang tua cenderung bersikap over protektif dengan alasan tidak ingin anak kesayangnya terluka.
Alih-alih mendapatkan perlindungan, anak yang di asuh oleh orang tua terlalu protektif malah lebih kerap menjadi sasaran empuk pelaku kejahatan. Remaja adalah masa dimana seorang anak menginginkan kebebasan dalam hidup mereka.
Semakin orang tua melarang, mereka akan semakin tertarik dan penasaran untuk mencoba. Pada akhirnya, mereka akan menjadi sosok yang gemar berbohong.
Bahayanya lagi, anak akan kehilangan respek terhadap orang tua yang berujung kepada ketidak akuran antara keduanya.
2. Mengambil Peran yang Tidak Tepat
Setiap orang tua tentunya ingin merasa dekat dengan anak, layaknya seorang teman. Tetapi kedekatan antara anak dan orang tua memiliki batasan.
Anak juga memiliki privasi dan Anda wajib untuk menghormatinya. Anda harus bisa menempatkan diri dengan tepat. Tahu kapan harus menjadi orang tua, dan tahu kapan harus menjadi teman bagi anak.
3. Membiarkan Anak Menjadi Pribadi Tidak Bertanggung Jawab
Kesalahan metode parenting keluarga lainnya yang masih kerap terjadi adalah orang tua yang tidak membiasakan anak untuk bertanggung jawab sedari dini. Sikap ini perlu Anda tanamkan kepada anak, mulai dari hal yang sederhana. Misalkan ketika mereka berbohong, berbuat kesalahan, atau berkelahi.
Kebiasaan untuk bertanggung jawab atas hal sepele, akan menjadikan mereka sadar dengan konsekuensi suatu perbuatan dan juga bisa membedakan mana yang baik dan mana yang salah. Kebiasaan ini akan turut melatih anak untuk belajar memikirkan sebab akibat yang akan sangat membantu mereka nantinya.
4. Komunikasi Tidak Terjalin dengan Baik
Antara anak dan orang tua haruslah terjalin komunikasi yang baik. Sebagai orang tua, posisikan diri Anda untuk menjadi pendengar yang baik sehingga anak merasa nyaman dalam berkomunikasi.
Berikan anak ruang untuk membuka diri, jika Anda terus menghakimi dan menyalahkan maka mereka akan merasa takut dan akhirnya enggan memulai komunikasi.
Sebelum memutuskan untuk menjadi orang tua, bekalilah diri Anda dengan metode parenting keluarga. Hal ini akan sangat banyak membantu Anda ke depannya nanti. Semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "Metode Parenting Keluarga dan Kesalahan dalam Parenting yang Perlu Dikenali"