Metode Parenting Anak Remaja Untuk Orang Tua Baru, Lengkap!
Metode Parenting Anak Remaja – Hidup sebagai orang tua adalah keputusan besar dalam hidup. Orang tua mengemban tanggung jawab besar untuk mengasuh dan mendidik anak-anak, terlebih ketika anak beranjak menuju usia remaja.
suaraaisyah.id |
Usia remaja adalah masa dimana terdapat banyak perubahan dalam diri anak. Jika orang tua tidak menerapkan pola asuh yang tepat, bisa saja Anda malah menciptakan celah antara Anda dan anak-anak.
Karena itu, Anda perlu mengetahui metode parenting anak remaja yang baik dan juga benar. Berikut kami sajikan ulasan lengkapnya, simak, ya!
Orang Tua Perlu Tahu! Ini Metode Parenting Anak Remaja yang Tepat
Memasuki usia praremaja antara 9 – 12 tahun, anak-anak merasakan berbagai gejolak dalam diri mereka. Misalkan keinginan untuk menunjukkan siapa diri mereka.
Perubahan signifikan akan terjadi, dan sebagai orang tua Anda tidak perlu heran dengan hal ini. Tanda-tanda organ seksual akan tumbuh pesat di masa ini.
Anak-anak yang dahulu menggemaskan kini berubah menjadi sosok asing yang tidak lagi tersentuh. Hal ini terjadi karena anak usia remaja sedang dalam masa peralihan usia anak-anak ke usia remaja.
Apa yang harus Anda lakukan?
Sebagai orang tua, Anda harus maklum akan hal ini. Setiap manusia tentunya pernah merasakan fase yang serupa.
Anak beranjak remaja akan merasakan ketidakstabilan emosi. Mereka gencar mencoba segala sesuatu yang baru menurutnya, sekalipun hal tersebut tabu bahkan terlarang, misalkan narkoba, rokok atau seks.
Tugas Anda sebagai orang tua harus bisa memberikan arahan dan juga didikan agar anak tidak tersesat ke jalur yang salah.
Menjadi penting kemudian orang tua memiliki bekal ilmu parenting yang memadai. Karena mengandalkan naluri sebagai orang tua saja saat ini tidaklah cukup.
Sebagai orang tua, Anda harus bisa menemukan cara parenting anak remaja yang baik dan juga benar. Hal ini sebagai antisipasi agar anak tidak terjerumus ke jalur yang salah.
Sebagai orang tua, ada beberapa metode parenting anak remaja yang bisa Anda lakukan. Bagaimana caranya? Ini dia!
1. Posisikan Diri Anda Sebagai Pendengar yang Baik bagi Anak
Ketika anak mulai memasuki usia remaja, mereka akan merasakan berbagai gejolak dalam dirinya. Akan menjadi salah orang tua bila tidak dapat memahami hal ini, sehingga anak merasa kehilangan tempat untuk berbagi cerita dan juga bertanya.
Orang tua merupakan rumah yang paling nyaman bagi anak untuk berbagi cerita. Sebagai orang tua, maka jadilah rumah yang nyaman bagi anak Anda.
Posisikan diri Anda sebagai pendengar yang baik. Jangan langsung menghujani anak dengan banyak pertanyaan, tapi berikan mereka kesempatan bercerita terlebih dahulu terkait apa yang mereka rasakan.
Anda akan menyesal kemudian hari jika Anda melewatkan fase ini. Parenting anak usia remaja sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak Anda kedepannya.
Jika Anda tidak pintar menjaga komunikasi, mungkin saja anak berubah menjadi pribadi yang berbeda. Bahaya lagi bila mereka mencari pelampiasan lain yang berkonotasi negatif.
Sudahkah Anda menjadi pendengar yang baik untuk anak di rumah? Ingatlah bahwa menjadi orang tua butuh kesiapan mental dan emosi yang baik. Ilmu parenting sangat dibutuhkan dalam hal ini.
2. Jangan Menghakimi
Tahukah Anda apa yang menjadikan anak tidak terbuka dengan orang tua mereka? Salah satu penyebab paling sering terjadi adalah sikap dari orang tua sendiri.
Orang tua yang terlalu menghakimi hanya menjadikan anak takut dan akhirnya menjauh. Jika Anak mengajukan pertanyaan, jawablah dengan jawaban yang bijak sehingga ia akan termotivasi.
Selanjutnya bila ternyata anak Anda melakukan kesalahan, jangan terlalu menghakimi. Bila hal ini terjadi hampir bisa dipastikan mereka akan takut untuk kembali bercerita kemudian hari.
Anda dapat mengapresiasi anak atas keberanian mereka bercerita terkait kesalahan yang ia perbuat. Mereka sangat bergantung dengan bagaimana sudut pandang Anda sebagai orang tua terhadap lingkungan sosial di sekitar.
Mereka akan sangat memperhatikan apa tanggapan Anda terhadap perlakukan dan cara berpakaian anak-anak seusia mereka. Cobalah bersikap netral dan tidak memihak.
Jika memang mereka berbuat salah, jangan langsung menyalahkan. Berikan anak kesempatan untuk bercerita secara lengkap, jangan langsung marah dan menghakimi.
Hal ini akan menjadikan ego mereka terluka dan berujung mendebat apa yang Anda coba katakan.
Anak usia remaja dengan segala ketidakstabilan emosi dalam dirinya cenderung marah dan memberontak ketika ego nya merasa terluka. Ia akan mencoba menemukan pembenaran lain selain daripada orang tua.
Nasehati anak tanpa melukai ego mereka. Lakukan pendekatan secara tidak langsung.
Ajak mereka berdiskusi atas kesalahan yang sudah ia perbuat. Ajak mereka menemukan penyelesaian masalah yang sesuai. Hal ini sekaligus mengajarkan anak-anak bertanggung jawab atas perbuatan mereka sendiri.
3. Hargai dan Jangan Campuri Privasi Anak-Anak
Anak-anak memang sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua. Tapi bukan berarti segala urusan anak menjadi urusan orang tua juga.
Anak-anak juga memiliki privasi, dan orang tua wajib menghargai hal tersebut.
Ketika anak-anak beranjak remaja, mereka akan sangat risih jika orang tua sangat ingin tahu tentang privasi mereka.
Misalkan saja dengan siapa mereka bertukar pesan dengan telepon genggam. Menghargai privasi anak juga menjadi bagian dari metode parenting anak remaja yang wajib orang tua tahu.
4. Ajarkan Mereka Untuk Bertanggung Jawab Atas Dirinya Sendiri
Siapa saja tahu bahwa tidak ada orang tua yang berniat menjerumuskan anak ke jalan yang salah. Setiap orang tua akan menginginkan anak mereka mendapatkan yang terbaik.
Sayangnya, tidak semua anak sadar akan fakta ini. Orang tua selalu berpikir bahwa keputusan mereka selalu yang terbaik.
Padahal tidak selamanya demikian. Sebagai orang tua, Anda harus sadar bahwa anak juga memiliki kehidupan sendiri.
Biarkan mereka bebas menentukan apa yang akan mereka lakukan. Berikan mereka ruang untuk belajar bertanggung jawab atas diri mereka sendiri.
Sikap orang tua yang selalu memaksakan keputusannya dalam hidup anak kerap kali menjadi pemicu terjadinya pertikaian. Terkadang orang tua juga tidak sadar, bahwa tindakan mereka yang demikian merupakan bentuk keegoisan.
Sebagai orang tua, anak membutuhkan Anda sebagai fasilitator atas apa yang ingin mereka capai. Anak-anak selalu menginginkan dukungan penuh dari Anda atas apa yang mereka putuskan dalam hidup.
Tugas Anda adalah memberikan arahan dan juga bimbingan agar mereka tidak salah dalam mengambil langkah. Selalu libatkan anak dalam diskusi untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan diri mereka.
Berikan mereka kesempatan untuk menyampaikan pendapat tentang cita-cita, berikan mereka kebebasan dalam menemukan apa yang mereka suka. Sampaikan nasihat dan harapan Anda dengan cara yang tidak mengekang.
Hal ini bertujuan agar anak tidak merasa kebebasannya hilang. Dan selanjutnya ia memiliki ruang yang nyaman untuk belajar hal baru dan berproses.
5. Jadikan Diri Anda Sebagai Sosok Teladan Nyata Untuk Anak
Mengasuh anak remaja memang terlihat lebih mudah daripada mengasuh anak balita, secara usia anak remaja lebih tua dan lebih mudah untuk di arahkan. Pada kenyataannya, anggapan demikian tidakah benar.
Metode parenting anak remaja tidak semudah apa yang terlihat. Orang tua harus melakukan banyak persiapan dalam hal ini.
Karena kehidupan usia remaja akan sangat berpengaruh dengan kehidupan anak pada usia yang berikutnya. Sebelum memutuskan untuk menjadi orang tua, pastikan Anda siap untuk menjadi teladan bagi anak-anak nanti.
Orang tua adalah madrasah pertama bagi anak-anak. Tempat anak belajar banyak hal yang mendasar, seperti bagaimana mereka bersikap dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Anak akan merasa bangga jika mereka memiliki orang tua yang hebat dan dapat menjadi teladan yang nyata bagi mereka. Jangan hanya pandai berharap besar terhadap anak.
Berikan contoh yang baik sehingga anak akan termotivasi untuk melakukan apa yang Anda harapkan.
Mendidik Anak adalah Kewajiban Oangtua
Metode parenting yang satu ini memang terdengar mudah dan sepele. Namun faktanya tidak semua orang tua dapat melakukan hal ini.
Jangan pernah beranggapan bahwa orang tua bisa menjadi teladan yang baik hanya dengan mengandalkan naluri semata. Sebagai orang tua, Anda masih harus belajar banyak agar bisa menjadi orang tua yang hebat.
Anak akan cenderung mengikuti bagaimana orang tuanya bertindak dalam keseharian. Sebagai orang tua, Anda akan selalu terlibat interaksi dengan anak, dan mereka akan selalu memperhatikan tindakan Anda dan mencoba untuk menirunya.
Dari sini kita tahu bahwa pendidikan parenting bagi orang tua itu sangat penting. Kita tahu bahwa membesarkan dan juga mendidik anak bukan pekerjaan yang mudah.
Akan ada banyak kesulitan dan problem yang mungkin Anda temukan. Namun Anda tidak perlu risau dengan hal ini.
Jika Anda sudah mempersiapkan diri dengan baik, Anda pasti mampu melewati masa-masa menjadi orang tua dengan sangat baik. Selain menyimak bagaimana metode parenting anak remaja ini, Anda juga bisa mengikuti kelas parenting bersama pasangan.
Tujuannya untuk mendapatkan pengajaran dan juga pengetahuan yang maksimal. Akhir kata selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "Metode Parenting Anak Remaja Untuk Orang Tua Baru, Lengkap!"